Langsung ke konten utama

Teknologi Dalam Islam


Rasanya telinga kita sudah tidak asing mendengarnya, atau bahkan ujung rambut hingga ujung kaki-pun sudah tak asing dengannya, teknologi. Hal yang tiap hari melekat pada kita, mulai dari alat komunikasi, kendaraan, pakaian, bangunan dan masih banyak lagi cabang-cabang teknologi di luar sana yang mungkin belum kita tahu. Lalu apasih sebenarnya makna teknologi itu?

Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. namun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.” (Wikipedia)

Bagaimana Islam menanggapinya? Sebagai seorang muslim alangkah baiknya kita merujuk pada sumber hokum utama kita, Al Quran. Dalam Al Quran kita akan mendapati di salah satu Surah yang menjelaskan hubungan Islam dengan teknologi, Surah Al-Anbiya ayat 80:

“Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kalian, guna memelihara kalian dalam peperangan.”

Mengutip dari Tafsir Ibnu Katsir, penjelasan ayat diatas yakni:

“Yakni membuat anyaman baju besi.
Qatadah mengatakan bahwa sesungguhnya sebelum itu baju besi hanya berupa lempengan, Nabi Daud-lah manusia yang mula-mula membuatnya dalam bentuk anyaman yang di anyam dalam bentuk bulatan kecil. Seperti yang di sebutkan dalam firman-Nya:

‘dan Kami telah melunakan besi untuknya,(yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya.’ (Quran Surah Saba’ : 10-11)

Maksudnya, jangalah kamu perbesar bulatan-bulatan anyamannya karena akan membuat pen-pennya terlepas, dan jangan pula kamu pertebal pem-pennya karena akan membuat bulatan anyamannya robek. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

‘Guna memelihara kalian dalam peperangan. Maka hendaklah kalian bersyukur (kepada Allah).’

Yaitu bersyukurlah atas nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada kalian melalui hamba-Nya Daud ’alaihi sallam yang telah diajarkan-Nya cara membuat baju besi untuk kalian.”

Ya, ternyata Islam telah mengajarkan teknologi sejak jaman para nabi. Demikian pula dalam Islam hukum hal-hal yang demikian adalah mubah termasuk segala apa yang disajikan dalam peradaban baik lama atapun baru. Begitu juga ajaran Islam tidaklah bertentangan dengan pemikiran modern.

Dalam Islam, teknologi memiliki peran yang cukup penting untuk membangun peradaban yang kuat. Di era keemasan Islam, banyak cendekiawan-penemu yang bermunculan, bahkan telah mengelompokan ilmu tersebut dalam beberapa cabang. Diantara cendekiawan tersebut ialah Abu Abdullah Muhammad ibn Muhammad ibn Abdullah ibn Idris Ash-Sharif atau lebih dikenal dengan Al-Idrisi (penemu Globe), Abu Al’Iz ibn Isma’il ibn al Razaz al Jazari (penemu Robotik), Mariam Al-Astrulabi (penemu system GPS), Abu Al-Qasim Al-Zahrawi (ahli bedah modern, dan masih banyak lagi. Tapi entah kenapa semua itu hilang tak berbekas, yang kita kenal sekarang (dalam pendidikan) adalah tokoh-tokoh non-muslim, Wallahu a’lam.

Rasulullah pun mengizinkan penggunaan teknologi, ini terdapat dalam sabda beliau:

“Kamu lebih mengetahui urusan duniamu.” (HR. Bukhari No. 2363)

Ini adalah sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam ketika waktu itu beliau  berhadapan dengan petani kurma yang mengawinkan kurma satu dan jenis lainnya agar kurma tersebut enak rasanya. (saya harap teman-teman sudah tau kisah yang satu ini, dan jika belum Insyaa Allah kita bahas di lain waktu)

Seperti itulah teknologi dalam Islam dan pandangan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Ya kita lebih mengetahui urusan dunia kita tapi urusan agama? Bertanya pada yang ahlinya jika dulu Rasulullah maka sekarang adalah para ulama.

Terlepas dari itu setiap hal yang ada di dunia ini pada dasarnya memiliki dua sisi, baik dan buruk. Begitu pula Teknologi, bisa menghantarkan kita ke surga bisa juga mendorong kita ke hukuman-Nya, neraka -naudzubillah-.  Maka sebagai seorang muslim sudah sepantasnya kita menjadikan teknologi sebagai salah satu medan untuk menyampaikan Islam jangan malah terjerumus pada keburukan, karena seperti yang kita tahu musuh Islam itu cerdas ketika di dunia nyata susah untuk menghancurkan Islam maka mereka mencari jalan lain seperti halnya teknologi komunikasi -social media, contohnya-. Mereka -musuh Islam- menyusupi kita dengan hal-hal yang tidak sadar merusak akhlak kita, aqidah kita, bahkan bisa menyulut perpecahan -naudzubillah-.

Maka inilah saatnya kita sadar, teknologi adalah teman sekaligus lawan. Jika kita sanggup mengontrolnya maka gunakanlah sebagai medan dakwah kita, namun jika kita tidak sanggup maka berhati-hatilah, gunakan secukupnya atau lepaskan jika itu memiliki potensi merusak.

Semoga bermanfaat, samapi ketemu di artikel berikutnya.

Penting :
Tulisan ini adalah hasil studi dari penulis, penulis tidak menjamin kebenarannya seratus persen, karena kami hanyalah seorang manusia yang tak luput dari kesalahan. Maka dari itu gunakan artikel ini dengan pertimbangan anda sendiri, atau jika perlu konsultasikan dengan pembimbing anda, guru atau Ustadz.

Referensi :
  1. Wikipedia - Teknologi
  2. Al Quran Al Bayan - Penerbit Bayan Quran
  3. Aplikasi Al Quran Tafsir dan Per Kata - Greentech
  4. Shahih Bukhari No. 2363

Komentar

  1. bagus mas...lanjutkan
    semoga ini menjadi ladang bekal khususnya untukmu
    dan menjadi pencerah untuku

    semoga antum sehat selalu

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamin, Insyaa Allah kami akan terus melanjutkannya. mohon doanya agar kami bisa terus memberika yang terbaik bagi umat melalui content kami dan terhindah dari syubhat -fitnah- yang samar.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Audio Kajian Makna Salaf

Hanya Dengan Mengharap Ridho Allah سبحانه و تعالى Semata ||| Pemateri : Al Ustadz Abul Yaman  حفظه الله   ||| Tema : Kitab Maa Hiya Salafiyah - Makna Salaf ||| Hari, Tanggal : Kamis, 26 Sya'ban 1440 ||| Waktu : 16.30 s/d selesai ||| Tempat : Masjid Al Furqon Ma'had Al Ittiba', RT04/RW01 Dukuh Kebokura Kec. Sumpiuh Kab. Banyumas ||| Penyelenggara : Majelis Ta'lim Ittibaus Salaf Sumpiuh Download

Download Audio Kajian Berdzikir Tanpa Mengetahui Maknanya

Hanya Dengan Mengharap Ridho Allah سبحانه و تعالى Semata ||| Pemateri : Al Ustadz Lil Masail  حفظه الله  || |  Tema : Kitab Tafsir Kalimat Tauhid Karya Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab rahimmahullah - Berdzikir Tanpa Mengetahui Maknanya ||| Hari, Tanggal : Kamis, 13 Rajab 1440 ||| Waktu : Ba'da Sholat Maghrib s/d Waktu Isya ||| Tempat :  Masjid Al Mujahidin, Nusatutu-Jatijajar ||| Penyelenggara : Majelis Ta'lim Al Ishlah Download

Download Audio Kajian Makhuk Terbaik

Hanya Dengan Mengharap Ridho Allah سبحانه و تعالى Semata ||| Pemateri : Al Ustadz Ali Mahdi  حفظه الله   ||| Tema : Kitab Al Mulakhos (Karya Syaikh Sholih Fauzan Hafidzahullahu ta'ala) - Makhuk Terbaik ||| Hari, Tanggal : Kamis, 10 Jumadil Akhir 1440 ||| Waktu : Ba'da Sholat Maghrib s/d Waktu  Isya ||| Tempat : Masjid Al Asas, Nusawaru-Jatijajar ||| Penyelenggara : Majelis Ta'lim Al Ishlah Download
Chat With Us